
Hai para pembaca. Kali ini pada artikel ini saya akan membahas tentang, Pengertian Dan Sejarah Hosting. Pembahasan ini sangat penting bagi anda yang ingin mengetahui atau mendalami perhostingan. ika diibaratkan Domain adalah alamat jalan sebuah kantor, dan hosting adalah kantornya. Jika dipanggil melalui browser www.azkhosting.com maka akan menuju ke kantor hosting yang berisikan file-file website dan kemudian akan nampak tampilan halaman website di dalam browser komputer.”
Sama seperti domain yang ada, hosting juga bervariasi dari layanan yang biasanya disediakan oleh penyedia hosting. Kami akan mencoba menjelajahi seluk beluk untuk memudahkan pemahaman sehingga dapat memilih layanan hosting yang tepat untuk kebutuhan sehari-hari.
1. SHARED HOSTING
Dalam shared hosting, situs web seseorang ditempatkan di server yang sama dengan situs lain, mulai dari beberapa ratus atau bahkan ribuan. Biasanya, semua domain dapat berbagi dalam satu server dengan sumber daya server bersama, seperti RAM dan CPU. Dan biaya untuk shared hosting sangat rendah, sebagian besar situs dengan level lalu lintas saat ini menjalankan perangkat lunak standar yang dihosting pada jenis server. Hosting bersama juga diterima secara luas sebagai opsi hosting entry level karena membutuhkan pengetahuan teknis minimal. Layanan hosting saham ini paling banyak digunakan, terutama untuk pemula. Karena harganya terjangkau, disarankan untuk menggunakan layanan ini terlebih dahulu. Jika Anda dapat membutuhkan hosting sumber daya yang lebih tinggi untuk pindah ke layanan yang lebih tinggi. Kekurangan dari shared hosting adalah tidak adanya akses akar, kemampuan terbatas untuk menangani tingkat lalu lintas yang tinggi, dan kinerja situs dapat dipengaruhi oleh situs lain di server yang sama.
2. VIRTUAL PRIVATE SERVER (VPS) HOSTING
Sebuah virtual private server hosting membagi server ke server virtual, di mana setiap website adalah seperti host di dedicated server mereka sendiri, tetapi mereka benar-benar berbagi server dengan beberapa pengguna lain yang berbeda. Para pengguna dapat memiliki akses root untuk ruang virtual mereka sendiri dan lingkungan hosting dijamin lebih baik dengan jenis hosting lain. VPS adalah pilihan dari jenis web hosting yang membutuhkan kontrol yang lebih besar di tingkat server yang bisa Anda gunakan jika Anda tidak ingin menggunakan pilihan dedicated server. Jika pada layanan Share Hosting sudah tidak mampu menangani kebutuhan, semisal jumlah kunjungan website yang sudah tinggi. Maka langkah selanjutnya adalah upgrade dari share hosting ke VPS ini. Jika di VPS nanti sudah tidak bisa menampung lagi, maka baru upgrade ke yang berikutnya. Kekurangan dari VPS adalah kemampuan untuk menangani tingkat lalu lintas tinggi terbatas, kinerja situs Anda masih bisa agak terpengaruh oleh situs lain di server.
3. DEDICATED HOSTING
Sebuah dedicated server menawarkan kontrol yang maksimum atas web server website Anda disimpan – Anda secara eksklusif menyewa seluruh server. website Anda (s) adalah satu-satunya situs yang tersimpan di server. Kekurangan dari Dedicated server adalah dengan kekuatan yang besar dan layanan yang baik tentu akan mempunyai biaya yang lebih mahal. Dedicated Server sangat mahal dan itu hanya disarankan untuk mereka yang membutuhkan kontrol yang maksimal dan kinerja server yang lebih baik. Namun jika bisnis sudah bagus dan kebutuhan server yang handal tinggi, maka ini adalah pilihan terbaik untuk menjamin kelancaran bisnis.
Cloud hosting menawarkan kemampuan terbatas untuk menangani lalu lintas atau traffic tinggi. Berikut adalah cara kerjanya: Sebuah tim dari server (disebut cloud atau awan) bekerja sama untuk menjadi host dari sekelompok website. Hal ini memungkinkan beberapa komputer untuk bekerja sama untuk menangani tingkat lalu lintas tinggi untuk setiap situs web tertentu. Sedangkan kekurangan dari Cloud hosting adalah banyaknya pengaturan cloud hosting tidak menawarkan akses root (diperlukan untuk mengubah pengaturan server dan menginstal beberapa perangkat lunak), dan cloud hosting ditawarkan dengan biaya yang lebih tinggi. Kira-kira demikian macam-macam layanan hosting, meski sebenarnya masih banyak lagi kalau mau diurai sampai spesifikasi. Namun sepertinya tidak perlu, yang perlu Anda ketahui adalah untuk tahapan awal bisnis online atau ngeblog gunakan layanan Share Hosting. Jika bisnis maju dan kemudian jumlah kunjungan meningkat, dan share hosting sudah tidak mampu menghandle operasional website sehari-hari baru upgrade ke layanan VPS dan begitu seterusnya.
Mungkin sekian dari artikel ini semoga bermanfaat untuk para pembaca dan sehat selalu