
Pengertian Pemasaran Digital
Ada beberapa pengertian digital marketing atau pemasaran digital menurut para ahli, yaitu:
- Menurut Marcolin, Milley, dan Coviello (2001): marketing dengan menggunakan teknologi interaktif sebagai penghubung produsen, dan konsumen.
- Menurut Burrow, dan Kleindl (2005): marketing yang menggunakan proses perencanaan, dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi, serta distribusi.
- Menurut Struggles, dan Heidrick (2009): marketing yang tidak lagi menggunakan metode konvensional pada saat promosi secara langsung, melainkan menggunakan metode modern di dalam dunia digital yang mampu memberikan efek yang besar.
- Menurut Josua Tarigan, dan Ridwan Sanjaya (2009): marketing yang semua kegiatannya termasuk branding menggunakan media berbasis website, dan media sosial.
Tipe-Tipe Pemasaran Digital
- Website
Dengan menggunakan website, pemilik usaha dapat memudahkan para konsumen untuk melihat produk-produk mereka tanpa harus pergi ke suatu tempat untuk membelinya. Adanya website juga dapat membantu para pemilik usaha untuk memasarkan produknya ke tempat-tempat yang lebih jauh, hingga luar negeri.
2. Social Media Marketing.
Pada masa pandemi sekarang ini, kebanyakan orang beraktivitas dari rumah, dan meluangkan sisa waktunya untuk menggunakan media sosial. Kesempatan tersebut dapat digunakan bagi pemilik usaha kecil, dan menengah untuk mempromosikan produknya. Salah satu keuntungan menggunakan media sosial ini adalah konsumen dapat dengan mudah, dan cepat untuk menemukan produk yang ingin dibeli. Selain itu, hampir semua pemilik usaha di Indonesia menggunakan media sosial untuk memudahkan konsumen dalam memilih tempat terdekat untuk membeli produk. Media sosial yang sering dipakai oleh pemilik usaha adalah Instagram, dan Facebook, karena fiturnya yang dapat menyediakan visual produk kepada konsumen.
3. Online Advertising.
Online advertising adalah cara mempromosikan sebuah produk menggunakan internet dengan memakai iklan berbayar. Iklan berbayar ini mampu mempromosikan produk setiap saat, karena itulah harga yang ditawarkan untuk memakai jenis promosi ini tergolong tinggi.
4. Email Marketing.
Pemilik usaha dapat mengirimkan email kepada konsumen terkait adanya produk baru, ataupun saat pemilik usaha sedang menggelar sale. Nilai sebuah produk dapat meningkat dengan adanya promosi melalui email. Hal ini terjadi karena dengan mengirimkan email secara khusus kepada konsumen, produk menjadi lebih ekslusif, karena biasanya informasi ini hanya bisa didapatkan jika seorang konsumen sudah menjadi member untuk sebuah produk.
5. Video Marketing.
Video marketing dinilai dapat meningkatkan promosi sebuah produk karena dengan adanya video marketing konsumen akan mendapatkan informasi yang detail tentang sebuah produk. Belum lagi jika video tersebut menyertakan cara pemakaian, dan testimonial yang akan menambah kepercayaan konsumen untuk membeli produk tersebut.
6. Search Engine Marketing (SEM)
Jika pemilik usaha memiliki website, atau media sosial, SEM akan meningkatkan traffic pada platform tersebut. SEM juga akan membuat halaman website, atau akun media sosial sebuah produk berada di tempat teratas pada search engine. Namun, dengan menggunakan SEM, berarti pemilik sebuah usaha harus rela menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Strategi Pemasaran Digital.
Ada berbagai strategi dalam melakukan pemasaran digital. Beberapa strategi tersebut adalah:
- Pay per Click
Pay per Click atau PPC adalah salah satu cara marketing yang mengarahkan traffic langsung ke halaman sebuah produk yang setiap kliknya dibayar. Ada beberapa platform yang menyediakan jasa PPC ini seperti Google AdWords, Pesan sponsor LinkedIn, dan juga Facebook Ads.
- Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah kerja sama antara dua orang pemilik usaha, sehingga terbentuklah komisi yang akan langsung mengarahkan konsumen ke situs rujukan sebuah produk. Affiliate marketing disediakan oleh platform YouTube yang dapat menjadi hosting video promosi sebuah produk.
- Content Marketing
Content marketing dapat dilakukan dengan cara membuat atau merancang sebuah konten tentang sebuah produk yang akan dijual. Pemasaran konten ini mirip dengan konsep membagikan brosur, bedanya brosur ini diperlihatkan secara digital, baik melalui media sosial, blog, e-book, dan artikel online.
- Podcasting
Mirip seperti radio, memasarkan sebuah produk dapat dilakukan melalui podcast. Namun, karena podcast merupakan suara yang sudah direkam ulang, atau tidak disiarkan secara langsung, tidak banyak iklan yang muncul saat podcast diputar. Ditambah lagi, banyak anak muda Indonesia yang lebih memilih mendengarkan podcast ketimbang mendengarkan siaran sebuah radio, sehingga memasarkan produk menggunakan podcast akan menguntungkan para pemilik usaha.
- Native advertising
Native advertising ini merupakan pemasaran yang dilakukan pada sebuah platform yang sama yang dipakai oleh pemilik usaha, sehingga tampilan, dan gambarnya sesuai dengan format platform tersebut juga.
Bagi kamu yang akan memulai bisnis, sebaiknya kamu memakai cara baru marketing ini. Azkhosting akan membantu kamu untuk menyediakan hosting, dan domain bagi website baru kamu.